Minggu, 17 November 2013

Pemecahan Topik Dengan Beberapa Pendekatan -IPS-


Dibawah ini adalah salah satu contoh topik permasalahan yang ditugaskan guru. Kami memberi contoh beberapa cara untuk mengatasinya dengan beberapa pendekatan

Topik permasalahan : “Banjir Jakarta yang Belum Terselesaikan”


Pendekatan keruangan
Ø  Ialah suatu metode analisis yang menekankan analisisnya pada eksistensi ruang yang berfungsi untuk mengakomodasi kegiatan manusia.
Ø  Supaya pemecahan masalah lebih mudah, maka kondisi di Jakarta dijelaskan sesuai dengan pendekatan Keruangan.

Jakarta :
            Memiliki luas 661,52 km2
            Sungai yang terbesar adalah Sungai Ciliwung
            Kebiasaan masyarakat Jakarta :
-          Banyak masyarakat Jakarta yang menganggap bahwa sungai merupakan tempat yang paling tepat untuk membuang sampah dan membuang limbah sungai.
-          Banyak pabrik – pabrik yang membuang limbahnya di sungai. Sehingga kualitas air di Jakarta menurun dan enggan untuk diolah dan digunakan.
             
Pendekatan ekologi
Ø  Ialah suatu metode analisi yang menekankan pada interaksi interdepensi antarmanusia dengan lingkungan hidupnya.
Ø  Supaya pemecahan masalah lebih mudah, maka kondisi di Jakarta dijelaskan sesuai dengan pendekatan Keruangan. :

Jakarta :
            Iklim Jakarta adalah tropis, dengan suhu rata – rata pada saat ini adalah 37OC– 45O C.
            Jenis tanah di Jakarta adalah tidak padat , mudah lepas, dan jenuh air.
                        Karena kondisi tanah Jakarta tersebut, tanah Jakarta dapat disimpulkan mirip dengan jenis tanah pasir. Tanah pasir mudah hanyut dan terkikis, sehingga jenis tanah di Jakarta mudah terkena Banjir.
            Jumlah tanaman di Jakarta berkurang tiap tahun.
                        Tanpa adanya tumbuhan, maka kondisi tanah di Jakarta tidak bisa dipertahankan. Apabila jumlah tanaman di Jakarta berkurang setiap tahun, maka tempat untuk penyerapan air pun berkurang sehingga terjadi banjir.


Pendekatan kompleks wilayah
Ø  Ialah suatu metode yang merupakan integrasi dari pendekatan keruangan dengan pendekatan ekologi.
Ø  Pada pendekatan ini, wilayah-wilayah tertentu didekati dengan pengertian areal differentiation, yaitu suatu anggapan bahwa interaksi antarwilayah akan berkembang karena pada hakekatnya suatu wilayah berbeda dengan wilayah lainnya.
Ø  Dari pengertian di atas, untuk mengatasi masalah banjir Jakarta, pendekatan yang dilakukan tidak hanya di wilayah Jakarta. Karena jika tidak seperti itu, banjir tidak akan teratasi.
Ø  Sehingga, informasi – informasi tentang daerah lain yang juga berperan sebagai penyebab banjir Jakarta. Berikut ini informasi tentang daerah yang berperan sebagai penyebab banjir Jakarta :
Daerah hulu sungai Ciliwung berada di Gunung Gede, kaki Gunung Pangrongo dan Kawasan Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Daerah hulu tersebut merupakan kawasan wisata, sehingga pembuangan sampah relatif lebih banyak. Pembuangan sampah itu dilakukan di hulu Sungai Ciliwung. Perlu diingat, bahwa arus sungai di hulu lebih deras daripada di hilir. Sehingga walaupun masyarakat membuang sampah yang kecil, itu akan terseret sampai di hilir. Saat di hilir, sampah-sampah itu akan bertumpuk sehingga aliran sungai menjadi tidak lancar. Selain itu, dengan berdirinya banyak objek wisata di daerah Puncak, akan membuat banyaknya bangunan yang didirikan seperti rumah makan, dan wisata. Sehingga daerah pesisir Sungai Ciliwung sedikit demi sedikit akan terjadi penyempitan daerah sungai. Semakin sempitnya daerah hulu sungai, akan membuat debit air tersebut semakin meningkat dan membuat daerah hilirnya akan terbawa air sungai dalam jumlah debit yang besar.
Ø  Solusi :
1.      Pendirian waduk di daerah sekitar hulu sungai dengan tujuan mengendalikan aliran sejak dari bagian hulu. Sehingga dapat mengkontrol aliran air yang datang ke Jakarta
2.      Membersihkan pintu air secara rutin dengan tujuan aliran air yang menuju kota Jakarta bersih dari sampah.
3.      Menegaskan peraturan perundang – undangan yang berisi bahwa “Masyarakat dilarang untuk mendirikan segala jenis bagunan di daerah pinggiran sungai.” Apabila terdapat masyarakat yang melanggar, akan diberi hukuman yang sangat berat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar