Dibawah ini adalah salah satu contoh topik permasalahan yang ditugaskan guru. Kami memberi contoh beberapa cara untuk mengatasinya dengan beberapa pendekatan
Topik permasalahan : “Banjir Jakarta yang Belum Terselesaikan”
Topik permasalahan : “Banjir Jakarta yang Belum Terselesaikan”
Pendekatan keruangan
Ø Ialah suatu metode analisis yang
menekankan analisisnya pada eksistensi ruang yang berfungsi untuk mengakomodasi
kegiatan manusia.
Ø Supaya pemecahan masalah lebih mudah,
maka kondisi di Jakarta dijelaskan sesuai dengan pendekatan Keruangan.
Jakarta :
Memiliki
luas 661,52 km2
Sungai
yang terbesar adalah Sungai Ciliwung
Kebiasaan
masyarakat Jakarta :
-
Banyak
masyarakat Jakarta yang menganggap bahwa sungai merupakan tempat yang paling
tepat untuk membuang sampah dan membuang limbah sungai.
-
Banyak
pabrik – pabrik yang membuang limbahnya di sungai. Sehingga kualitas air di
Jakarta menurun dan enggan untuk diolah dan digunakan.
Pendekatan ekologi
Ø Ialah suatu metode analisi yang
menekankan pada interaksi interdepensi antarmanusia dengan lingkungan hidupnya.
Ø Supaya pemecahan masalah lebih mudah,
maka kondisi di Jakarta dijelaskan sesuai dengan pendekatan Keruangan. :
Jakarta :
Iklim
Jakarta adalah tropis, dengan suhu rata – rata pada saat ini adalah 37OC–
45O C.
Jenis
tanah di Jakarta adalah tidak padat , mudah lepas, dan jenuh air.
Karena
kondisi tanah Jakarta tersebut, tanah Jakarta dapat disimpulkan mirip dengan
jenis tanah pasir. Tanah pasir mudah hanyut dan terkikis, sehingga jenis tanah
di Jakarta mudah terkena Banjir.
Jumlah tanaman di Jakarta berkurang
tiap tahun.
Tanpa
adanya tumbuhan, maka kondisi tanah di Jakarta tidak bisa dipertahankan.
Apabila jumlah tanaman di Jakarta berkurang setiap tahun, maka tempat untuk
penyerapan air pun berkurang sehingga terjadi banjir.
Pendekatan kompleks wilayah
Ø Ialah suatu metode yang merupakan
integrasi dari pendekatan keruangan dengan pendekatan ekologi.
Ø Pada pendekatan ini, wilayah-wilayah
tertentu didekati dengan pengertian areal differentiation, yaitu suatu anggapan
bahwa interaksi antarwilayah akan berkembang karena pada hakekatnya suatu
wilayah berbeda dengan wilayah lainnya.
Ø Dari pengertian di atas, untuk mengatasi
masalah banjir Jakarta, pendekatan yang dilakukan tidak hanya di wilayah
Jakarta. Karena jika tidak seperti itu, banjir tidak akan teratasi.
Ø Sehingga, informasi – informasi tentang
daerah lain yang juga berperan sebagai penyebab banjir Jakarta. Berikut ini
informasi tentang daerah yang berperan sebagai penyebab banjir Jakarta :
Daerah hulu sungai
Ciliwung berada di Gunung Gede, kaki Gunung Pangrongo dan Kawasan Puncak,
Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Daerah hulu tersebut merupakan kawasan
wisata, sehingga pembuangan sampah relatif lebih banyak. Pembuangan sampah itu
dilakukan di hulu Sungai Ciliwung. Perlu diingat, bahwa arus sungai di hulu
lebih deras daripada di hilir. Sehingga walaupun masyarakat membuang sampah
yang kecil, itu akan terseret sampai di hilir. Saat di hilir, sampah-sampah itu
akan bertumpuk sehingga aliran sungai menjadi tidak lancar. Selain itu, dengan
berdirinya banyak objek wisata di daerah Puncak, akan membuat banyaknya
bangunan yang didirikan seperti rumah makan, dan wisata. Sehingga daerah
pesisir Sungai Ciliwung sedikit demi sedikit akan terjadi penyempitan daerah
sungai. Semakin sempitnya daerah hulu sungai, akan membuat debit air tersebut
semakin meningkat dan membuat daerah hilirnya akan terbawa air sungai dalam
jumlah debit yang besar.
Ø
Solusi
:
1.
Pendirian
waduk di daerah sekitar hulu sungai dengan tujuan mengendalikan aliran sejak
dari bagian hulu. Sehingga dapat mengkontrol aliran air yang datang ke Jakarta
2.
Membersihkan
pintu air secara rutin dengan tujuan aliran air yang menuju kota Jakarta bersih
dari sampah.
3.
Menegaskan
peraturan perundang – undangan yang berisi bahwa “Masyarakat dilarang untuk
mendirikan segala jenis bagunan di daerah pinggiran sungai.” Apabila terdapat
masyarakat yang melanggar, akan diberi hukuman yang sangat berat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar